Sabtu, 14 Juni 2014

Review - Everlasting : Cinta Tak Akan Pernah Lupa -

Diposting oleh My diary di 01.43 0 komentar

Everlasting : Cinta Tak Akan Pernah Lupa







Penulis: Ayu Gabriel @Ayu_Gabriel
ISBN: 978-602-7572-25-6
Tanggal Terbit: 4 Apr 2014 by @Stiletto_Book
Jumlah Halaman: 323 halaman


Blurp :

Kayla, 22 tahun, jatuh cinta kepada Aidan. Setiap kali Aidan yang punya bokong seksi itu lewat di depannya, Kayla langsung belingsatan. Namun, Kayla tidak tahu bagaimana caranya menunjukkan perasaannya karena Aidan adalah bos di kantornya—usianya lebih tua 11 tahun. Ia hanya bisa mengamati dari jauh secara diam-diam sambil mencatat semua hal tentang Aidan di sebuah buku rahasia.

Dengan bantuan Saphira, sahabat baiknya, Kayla mulai berusaha mendapatkan cinta Aidan. Kayla pun mengubah dirinya menjadi seperti perempuan impian Aidan—mengubah potongan rambutnya, menato tubuhnya, sampai mengubah selera musiknya.


Ketika Kayla sedang berusaha merebut hati bosnya itu, Dylan, cinta pertama Kayla, tiba-tiba muncul. Kayla sebenarnya sudah lupa siapa Dylan karena dia pernah bersumpah untuk tidak mengingatnya lagi semenjak Dylan dan keluarganya pindah dari Jakarta, 10 tahun lalu. Keinginannya terkabul. Ia tidak ingat sama sekali tentang Dylan atau cinta mereka. Dylan pun memutuskan untuk mendapatkan kembali cinta Kayla yang ia yakini masih bersemayam di hati gadis itu kalau saja ia bisa mengingatnya.


Review :

Ini adalah cerita tentang Kayla yang naksir bosnya, si Aidan berbokong seksi. Awalnya, aku sempat ragu dengan julukan bokong seksi. Memang seseksi apa sih bokong seorang cowok di mata cewek? Ntar ujung-ujungnya jadi cerita vulgar gimana dong? Aduh jadi males baca ginian. Tapi eits.. ternyata si bokong seksi ini cuma nongol bentar-bentar doang kok. Ya cuma jadi bumbu pemanis gitu deh, karena yang dibahas adalah kekonyolan-kekonyolan yang dihadapi Kayla ketika berhadapan dengan si bokong seksinya ini.

Yang bikin aku kesel di cerita ini adalah karakter si Aidan. Awalnya Aidan terlihat cuek dan nggak ngebelain Kayla di depan Jessica, sesama karyawan di kantor Kayla yang hobi banget usilin Kayla. Sebagai bos yang baik, seharusnya dia kan belain Kayla karena Kayla lebih berprestasti gitu lho. Tapi ya sudah lah, mungkin si Aidan nggak tahu. Tapi pas Kayla dengan mulai terang-terangan menunjukkan kalau dia suka Aidan, eh Aidannya malah tiba-tiba tunangan dengan cewek lain. Doeeeeng… ini cowok bikin gemes banget. Pengen aku lempar dari gedung lantai 30 karena sudah seenak jidatnya mempermainkan Kayla. Padahal Kayla sampai rela melakukan beberapa perubahan pada dirinya demi si bokong seksinya ini. Asal tau aja ya, si Aidan ini kemdian sempat memutuskan pertunangannya dan berniat untuk ngejar Kayla yang dia tau masih menyimpan rasa untuknya. Semacam aji mumpung begitu. WHAT!? Sumpah, ini orang plin-plan banget!

Lalu tentang Dylan, masa lalu Kayla yang dia nggak ingat sama sekali. Yang ini agak ganjil sebenarnya, gimana orang yang pernah dekat dengan kita tiba-tiba menghilang begitu saja dari ingatan. Tapi untungnya, di novel ini diceritakan juga alasan kenapa Kayla lebih memilih untuk menghilangkan ingatannya tentang Dylan beserta keluarganya. Dan Dylan yang masih memendam rasa cinta pada Kayla, berusaha untuk membuat Kayla tertarik lagi padanya. Meskipun dia tahu Kayla sudah terlanjur terpikat dengan Aidan, pemilik bokong seksi nan menggemaskan itu (menurut Kayla sih, menurutku.. euwh).

Nah lho, kalau gini ceritanya, terus Kayla akhirnya jadian sama siapa dong? Penasaran? Ya baca bukunya dong ah. Masa aku ceritain di sini. Emangnya aku tukang dongeng :D mihihi…

Kelebihan :
Ada beberapa kuote, ehm… atau lebih tepatnya disebut potongan scene kali ya, soalnya lebih dari beberapa kalimat dan kuote, yang aku suka banget. Kalimatnya sebenarnya klise, tapi entah kenapa karena gaya bahasanya Mbak Ayu Gabriel kalimat ini jadi fresh lagi dan mengena banget di hati. Kalau kata Tompi sih, menghujam jantungku *halah lebaaay*

Dylan to Kayla : “Kamu menyakiti diri kamu seperti ini hanya untuk mengesankan seorang laki-laki?”
“Jadi, laki-laki itu baru bisa menyukai kamu kalau kamu punya tato, begitu?” “Dia nggak bisa nerima kamu apa adanya?”
“Apanya yang aku nggak ngerti? Demi mendapatkan laki-laki itu kamu mau melakukan hal-hal yang nggak masuk akal. Kamu bahkan nggak peduli kalau harus membahayakan diri kamu sendiri untuk hal-hal yang nggak penting seperti itu?” “Itu bukan cinta. Kalau iya, laki-laki itu pasti bisa menerima kamu dengan semua kelebihan dan kekurangan kamu,” “Tahu nggak, you’re obsessed!”

Aduh so sweet banget nggak sih perhatiannya Dylan ini.

Terus percakapan antara Kayla dan Pira -sahabatnya, saat membicarakan rencana kencan pertama Kayla dengan bosnya yang berbokong seksi itu di acara 'Penanaman 10.000 Pohon'.

Pira to Kayla : “Elo kan butuh tenaga buat besok. Apalagi pakai acara nyangkul-nyangkul segala. Bikin kencan aja kok yang repot begitu. Whatever happened to candlelight dinner?”

Kayla to Pira : “Ya nggak lah. Lubangnya udah ada kok, kita tinggal tanam pohonnya aja,”

Pira to Kayla : Tapi tetep aja lo butuh tenaga. Ini kan acara outdoor, lo mesti bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Mana panas lagi. Kencan berikutnya apa? Ngeruk kali Ciliwung?”

Menurutku ini salah satu scene yang bikin aku ngakak sendiri. Hell, kencan sambil ngeruk kali Ciliwung? xD

Si Saphira ini memang rada sensi sama hubungan Kayla + Aidan, tapi sebagai sahabat, dia sih mau-mau aja bantuin Kayla. Padahal sebenarnya menurut Pira, Kayla lebih cocok dengan Dylan, someone with a spark, begitu Pira menyebut Dylan.

Atau scene *masih antara Kayla dan Pira* mengenai hasil kencan Kayla dengan Aidan.

Kayla to Pira : “I’m not good enough for him. Pantesan dia nggak pernah memperhitungkan gue,” “Tapi gue bakal buktiin sama dia kalau gue bukan anak manja yang cuma bisa ngabisin duit orangtua. Gue bakal buktiin kalau gue bukan orang yang lembek dan lemah,” “Kalau gue gabung sama Peace Corp atau Red Cross International, gue bisa dikirim ke Somalia ngurusin anak-anak terlantar di sana. Atau ke Haiti, Jalur Gaza-”

Pira to Kayla : “Terus disuruh mungutin potongan tangan atau kaki yang tercecer di mana-mana. Emang lo berani?”

Si Pira ini asli somplak banget. Padahal niat Kayla curhat kan buat cari dukungan. Lah dia malah jatuhin mental Kayla, pakai bawa-bawa potongan tangan dan kaki segala. Hiiiih ngeri nggak sih?

Udah, itu aja sih yang bisa aku tulis. Nanti kalau kebanyak, bisa jadi spoiler kan :D so, baca aja sendiri bukunya ya! dijamin nggak nyesel ;)

Koreksi :
Buat mbak-mbak editornya Stiletto yang kece, pembaca stiletto yang juga kece ini menemukan beberapa typo. Sedikit sih, tapi terlanjur ketauan mata, apa boleh buat. Terpaksa saya beberkan di sini xD

 Halaman 63 line 2

Ini jamnya yang lupa ditulis angkanya? Atau memang kata jamnya terlalu banyak ya? Atau emang aku-nya aja yang nggak mudeng sama maksud dari kalimatnya :D

Halaman 13 line 1

Mungkin maksudnya “analisisnya” hehe…

Overall, buku ini recomended dibaca sebagai hiburan. Nggak ada adegan yang bikin mewek-mewek, yang ada malah ngakak-ngakak. Dari 5 bintang, aku berani kasih...
Cling cling cling...
★★★★☆ 
4/5


 

♥ Baineth's diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea