Kamis, 22 Mei 2014

Mencoba peruntungan dengan menulis

Diposting oleh My diary di 18.48 0 komentar
Kira-kira sebulan yang lalu, ada pengumuman lomba novela yang diadakan oleh salah satu cabang penerbit mayor di Indonesia. Nah, di situ saya mikir, ikut nggak ya? Sempat mikir berkali-kali karena memang saya bukan penulis. Menulis pun bagiku cuma buat hiburan, belum ada niatan serius. Tapi lama kelamaan, ah coba dulu deh, siapa tahu dapat hadiah gitu. Kan lumayan, kalau tulisan perdanaku (sebenarnya nggak perdana-perdana amat) dapat hadiah sebagai apresiasi dari nongkrongku berjam-jam di depan laptop.

Dan eng ing eng, saya nggak menang xD

Well, berarti memang belum rejeki. Tapi ada satu pelajaran penting yang saya dapat. Bahwa menulis itu memang butuh latihan. Bukan sehari dua hari, tapi bertahun-tahun. Jadi kalau aku nggak menang hari ini, atau besok ya mungkin bulan depan atau tahun depan. Karena semuanya memang butuh waktu. Buktinya adalah yang menang kemarin rata-rata para blogger (kata salah satu komentator di situs jejaring sosial). Berarti jam terbang mereka sudah padat kan? Bukan anak baru kemarin yang tiba-tiba VOILA! jadi penulis hebat.

Tulisanku juga masih kacau balau. Ejaan banyak yang salah, tanda baca banyak yang skip dan nggak pada tempatnya. Belum lagi ide cerita yang nggelambyar kemana-mana, endingnya nggak pas dan sederet kekurangan lainnya. Tapi itu semua bisa diperbaiki kalau aku sering menulis. Jadi ya sudah lah, kalau begitu aku akan tetap menulis apa pun yang aku sanggup tulis, sebagai pembelajaran. Karena tujuanku menulis itu menghibur diri, refreshing dari segala hiruk pikuk sosial yang ada di sekitarku. Sama seperti orang nonton, main bola, ngemil dan lainnya yang bersifat menghibur diri sendiri. 


Selama itu juga aku harus banyak baca novel atau buku yang aku anggap menarik. Karena membaca dan menulis itu hubungannya sejajar. Dalam arti, semakin banyak membaca, maka semakin banyak pengetahuan yang kita dapat, semakin lancar kita menulis. Jadi jangan sekali-sekali malu kalau selama ini kita hanya menjadi silent reader. Yah, siapa tahu ada hidayah yang mampir dan membuat kita bergerak untuk menulis. Siapa yang tahu kan? :D
Tetap lakukan apa yang membuatmu senang, dan selamat menulis!

Selasa, 06 Mei 2014

I'm an Introvert and no problem

Diposting oleh My diary di 18.36 0 komentar




Dear friend...
Jangan sekali2 menanyakan pada orang Introvert hal2 seperti "kamu ngambek? kok diem aja sih?"
Sejatinya orang Introvert memang 'ahli' dalam hal kesunyian, karena itu diamnya mereka adalah biasa, bukan berarti mereka tidak peduli atau tidak senang akan sesuatu, mereka diam karena mereka memikirkan sesuatu itu.

Misalnya jika seorang Ekstrovert sedang bercerita :
"Eh, kemarin aku beli jeruk lho di supermarket, harganya sekian, trus ada diskon, jadi aku beli deh 3 kilo. Trus-trus di supermarket aku ketemu cowok ganteng dan kita kenalan dan blablabla"
Seorang Introvert hanya akan diam dan mendengarkan, otaknya cenderung berpikir : "Masa sih harga jeruk sekian, prasaan kemarin aku lihat di pasar harganya sekian. Jeruk 3 kilo apa gak kebanyakan kalo dimakan sendiri? Kok bisa sih kenalan sama orang asing begitu mudah. Jangan2 dia playboy lagi, jangan2 dia begini, begitu dan blablabla"

Seorang Introvert juga tidak menyukai keramaian. Jadi jangan pernah memaksa mereka ke pesta atau ke mall beramai-ramai apalagi dengan orang2 yg tidak dikenal! Itu sama dengan membunuh mereka perlahan. "Me Time" mereka dihabiskan dengan kesunyian, membaca, berpikir, tidur, ngegame, berbicara dengan diri sendiri, hewan, tanaman atau bahkan hal-hal abstrak yang mungkin terlihat nyeleneh bagi sebagian orang. Jadi kalau melihat Introvert sedang "mojok" entah tidur atau merenung, jangan diganggu. Itu berarti mereka sedang "recharge" energi.

Jangan sekali2 juga menganggap orang Introvert tidak bahagia karena mereka tidak mengeskpresikan kebahagiannya. Di dalam diamnya itu siapa sangka di dalam hatinya dia sedang berbunga-bunga, jauh lebih bahagia daripada seorang Ekstrovert yg sedang tertawa padahal hatinya menangis. Introvert juga terkesan lemot atau berwajah datar karena ya itu tadi, mereka selalu berpikir dulu sebelum bertindak.

Introvert bukan anti sosial, mereka hanya akan bicara jika sudah dipikirkan secara matang. Mereka orang normal dengan kecenderungan penampilan dingin tapi hatinya biasa saja seperti orang kebanyakan. Ada yang jahat ada yang baik, ya biasa saja.
Introvert juga cenderung memiliki sedikit teman dekat. Karena itu jika kalian memiliki sahabat seorang Introvert, bisa dikatakan anda adalah "the chosen one". Introvert juga cenderung menjadi pasangan yang setia, karena sekali lagi, mereka itu pemikir. Mereka akan berpikir 2 atau 3 kali lagi sebelum selingkuh. Mereka berprinsip "Nyari satu saja susah, gimana mau cari dua? Pelihara satu saja repot, gimana hebohnya kalau dua?"

Jadi kesimpulannya, seseorang masuk surga atau neraka bukan karena tipe kepribadiannya, tapi karena amal dan perbuatannya. sekian... 
 

♥ Baineth's diary Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea